Pengajian Kebangsaan Jami’ah Dai Banten (JADAB) Provinsi Banten, Minta Masyarakat Jaga Persatuan & Tak Mudah Terprovokasi
Banten, Kilometer78.Com – Menyikapi berbagai perkembangan bangsa saat ini, Jami’ah Dai Banten (JADAB) Provinsi Banten menggelar Pengajian Kebangsaan bertema “Memperkuat Ukhuwah Islamiyah antar elemen masyarakat untuk menjaga situasi yang harmonis, tidak terprovokasi dengan berbagai isu serta bersama-sama menjaga Persatuan Kesatuan Bangsa Indonesia”, Sabtu, 30 September 2023.
Kegiatan Pengajian tersebut dilaksananakan di Aula Ponpes Al-Aziziyah Jl. Bumi Agung Permai 1 Jl. Ayip Usman No.23, Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Provinsi Banten.
KH. Asyari Ami selaku Pembina dan Penasehat Jami’ah Dai Banten (JADAB) Provinsi Banten menyebutkan sebagai tokoh agama pihaknya sepakat untuk bersama-sama menangkal berbagai isu yang meresahkan masyarakat dan menghimbau khususnya umat Islam untuk bertabayun dengan ulama dan umaro.
“Sebagai Pembina dan sekaligus penasihat Jami’ah Dai Banten (JADAB) Provinsi Banten yang merupakan wadah dai dan penceramah wilayah Banten, kami selalu mendorong dai maupun penceramah untuk mengedepankan syiar agama tentang kebaikan bukan dengan fitnah. Ingat menyebar berita atau isu yang tidak benar adalah fitnah, dan fitnah lebih kejam dari pembunuhan,” tegas Kyai Asy’ari Ami.
Lebih lanjut, KH. Asyari Ami menghimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu Rempang dan isu bangkitnya komunis khususnya di Bulan September, tidak mungkin komunis ada karena Pancasila sudah final sebagai ideologi bangsa Indonesia.
“Pancasila juga merupakan kesepakatan ulama pendahulu bangsa, sehingga kita saat ini wajib tawadu dan mengikuti ulama-ulama pendahulu yang telah berjasa sehingga Indonesia merdeka,” sebutnya.
Dikatakannya, menjelang tahun politik 2024, ia kembali mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama tetap menjaga persatuan kesatuan dan menghimbau jangan mudah terpecah belah dengan berbagai isu.
Sementara itu, KH. Abdul Muin, SS selaku Pimpinan Ponpes Al-Aziziyah Banten menegaskan bahwa Kebinekaan yang ada di Indonesia dipahami sebagai perbedaan yang saling menghormati bukan saling mencaci apapun suku, bangsa, bahasa dan agama.
“Kami sangat menolak segala bentuk tindakan kekerasan dan intoleransi, karena Islam rahmatan lil’alamin, rahmat bagi semesta alam,” tuturnya lagi.
“Selain itu, kami juga menghimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan berbagai isu nasional dan sebagai salah satu pengurus JADAB siap menyampaikan pesan kebaikan untuk kedamaian,” pungkasnya.
Kegiatan Tausyiah Kebangsaan diakhiri dengan doa yang dibacakan oleh KH. Nasrulah Al Hudri Pimpinan Ponpes Al Hudri Banten.
(Red)
Posting Komentar