PLN Banten Utara Digeruduk Koalisi Aktivis Badakk Bersatu
Kota Serang, Kilometer78.Com - PLN Banten Utara yang terletak di jalan Ponogoro, kembali ramai digeruduk Koalisi Barisan Depan Pemerhati Koruptor & Kriminal (Badakk). Pasalnya, ada beberapa pekerjaan penggalian kabel yang berukuran sedang atau menengan keatas diduga asal – asalan. Selasa (24/10/2023).
Dari koalisi Badakk Bersatu turun aksi untuk mempertanyakan beberapa pertanyaan dalam kegiatan penggalian tersebut. Dalam aksi tersebut yang diharapkan dapat beraudensi langsung dengan pimpinan PLN UP3 BANTEN UTARA.
Untuk diketahui, khususnya masyarakat Kota Serang agar berhati hati jika dekat atau melintas dengan lokasi penggalian kabel PLN atau galian kabel Optik yang sedang dikerjakan, khawatirnya ada limbah galian yang tercecer apalagi di musim kemarau seperti ini, sudah pasti polusi debu nya dapat mengganggu pernapasan atau dapat memudarkan penglihatan.
Berdasarkan Pantauan Dari Rekan koalisi bahwa kegiatan penggalian yang sedang dikerjakan yang berada di Kota Serang sebagai berikut ;
Kebaharan, Kasemen Cikande, Kawasan Modern dan yang lebih terlihat merusak saluran air warga berlokasi di Kota Serang Baru (KSB) Jalur arah menuju pusat pemerintahan Kota Serang.
“Sangat diharapkan dari kami agar dari pihak PLN agar lebih memantau dan mengawasi dengan seksama agar kegiatan penggalian yang dilakasanakan oleh pihak ketiga dapat menjalankan dengan penuh tanggung jawab agar tidak ada pihak pihak yang dirugikan seperti limbah galian yang tercecer dilingkungan warga ataupun di bahu jalan,” Ucap Amrul selaku danlap aksi tersebut.
Sementara saat rekan rekan koalisi beraudeinsi dengan pihak PLN yang diwakilkan oleh beberapa bidang hanya dapat menguraikan bahwa kegiatan tersebut masih berjalan sampai akhir tahun 2023.
“Lalu siapa yang akan bertanggung jawab jika kelak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, contoh kecil limbah yang menutupi saluran air dan bongkar nya saluran yang dibangun oleh dinas terkait,” Ungkapnya.
“Mungkin kita akan aksi kembali jika masih ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh aturan dan undang-undang,” tambahnya.
Bahkan saat awak media ingin minta wawancara dengan pihak PLN yang ada saling lempar dengan jawaban bukan bidangnya silakan saja berdiskusi dengan ibu Isma selaku penanggung jawab dibidang tersebut.
Sementara saat awak media ingin meminta wawancara dengan ibu Isma selaku menegar konstruksi, tapi belum bisa memberikan jawaban atau mengalihkan pembicaraan dengan beralasan saya mau sholat dzuhur dulu, silahkan nanti komunikasi melalui via telepon saja.
Sangat disayangkan beberapa kali awak media mencoba komunikasi melalui via whatsapp nya tidak ada tanggapan dari Bu Isma ataupun dari pak Naibih yang tadi beraudensi dengan rekan koalisi.
Kita mencoba menunggu beberapa saat sampai waktu jam istirahat berjalan tapi sama sekali tidak ada tanggapan sama sekali dari pihak PLN UP3 BANTEN UTARA sampai dengan berita ini tayang.
(Red/Km78)
Posting Komentar