Diduga Gunakan Bahan Campuran di BBM Jenis Pertamax, Sejumlah Pom Bensin Rugikan Pengendara Bermotor
Cilegon, Kilometer78.Com – Adanya aduan dari masyarakat sekitar lingkungan Kota Cilegon hingga wilayah Mancak dan sekitarnya tentang beredarnya Bahan Bakar Minyak (BBM) kendaraan roda dua dan roda empat Jenis Pertamax (sepeda motor - red ) yang sering keluar masuk bengkel diduga karena jenis bahan bakar yang kurang bagus.
Dalam pantauan awak media terkait banyaknya aduan masyarakat yang mengeluhkan terkait BBM jadi penyebab kendaraannya bermasalah, salah satunya ARF yang berlokasi dilingkungan batu kuda mengatakan jika sepeda motornya yang masih berusia beberapa bulan kebelakang sering kali mogok tanpa adanya sebab bahkan sering mati secara tiba - tiba.
Dia mengungkapkan jika ini bukan hanya kendaraannya saja, itu juga terjadi akan kendaraan adik iparnya yang bekerja di sebuah perusahaan swasta dilingkungan Kota Cilegon, karna sering mengisi bahan bakar minyaknya di sebuah Pertamini eceran yang tersedia di warung jajanan pinggir jalan.
“Kejadian ini bukan hanya saya yang mengalami, namun banyak juga dari saudara serta tetangga saya juga sama mengalami hal serupa,” ujarnya.
Rabu (23/01/2024) pukul 2 dini hari awak media mengikuti dan mencoba melakukan pengujian ke beberapa Pertamini yang banyak di keluhkan oleh masyarakat dan mencoba membandingkan dengan jenis bahan bakar yang sama dari tempat yang berbeda.
Ternyata dugaan adanya kejanggalan di jenis bahan tersebut benar adanya, hal itu terbukti setelah tim mencoba melakukan uji di salah satu lab swasta, kadar Oktan yang di jual di Pertaminj yang banayan di keluhkan masyarakat hanya memiliki kandungan oktan 76, sedangkan untuk jenis BBM Pertamax seharusnya memiliki 92 kadar oktan.
Tentu Sangatlah masuk akal jika mesin kendaraan sering tiba- tiba mati dan hidup kembali, karena bahan bakar dari Pertamini eceran sangatlah jadi pertanyaan jika minyak tersebut diduga dicampur dengan bahan minyak lainya untuk memperoleh keuntungam yang sangat besar.
Pembongkaran mesin untuk lebih memastikan akan kerusakan yang sering mati dan hidup secara mendadak, benar adanya jika mesin tersebut berkerak dan bercak hitam disebuah mesin pendorong kendaraannya, akibat seringnya beli bahan bakar di warung pinggir jalan, akan lebih baik jika beli Bahan bakar minyak di pom bensin yang sudah teruji akan kualitas dan ukurannya menurut bapa UD selaku montir di sebuah bengkel yang ada dilingkungan jalan lingkar selatan Kota Cilegon.
ARF meminta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk menindak lanjut akan penjualan dan pengiriman bahan bakar minyak yang menyuplai pada warung eceran tersebut, karna sangat berbeda dan merusak kendaraan demi keuntungan yang berlipat ganda.
“Disarankan kepada semua masyarakat agar lebih berhati hati dan meneliti jika ingin membeli BBM di warung eceran karna diduga adanya campuran dari pengiriman atau penyupalai dari pendistribusi yang tak berijin dari PT. PARTAMINA ataupun dari Pom bensin resmi,” ungkapnya singkat.
(*)
Posting Komentar