Menjadi Universitas Unggul dan Berdaya Saing 2030
KOTA SERANG, Kilometer78.Com – Pada saat ini, secara bottom-up tengah berlangsung wacana dan kajian penyiapan berdirinya Universitas Syekh Manshur. Hal ini sejalan dengan Visi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syekh Manshur Pandeglang Menjadi Universitas Unggul dan Berdaya Saing Pada Tahun 2030.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua STAI Syekh Manshur Pandeglang, Dr. H. Nandang Kosim, S.Ag., M.Pd., saat memberikan kata sambutan dalam perayaan Dies Natalis STAI Syekh Manshur ke-36 pada prosesi Wisuda Sarjana STAI dan STKIP Syekh Manshur di Hotel Aston, Kota Serang, Senin (23/12/2024).
Dikatakan Dr. H. Nandang, dalam upaya penguatan, pengembangan dan penataan STAI Syekh Manshur Pandeglang ke depan, telah dibuat perencanaan program kerja prioritas meliputi: Pertama, Penataan dan pengembangan fasilitas pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas. Kedua, Optimalisasi peningkatan kuantitas mahasiswa. Ketiga, Perbaikan dan peningkatan peringkat Akreditasi Institusi dan Program Studi. Keempat, Peningkatan dan penguatan infrastruktur sistem informasi yang terintegrasi dan berbasis ICT, dan Kelima adalah Reformulasi STATUTA dan transformasi pengembangan STAI Syekh Manshur menuju Universitas.
“Saya juga ingin mengingatkan kepada para wisudawan bahwa tantangan yang Saudara hadapi di masyarakat sudah barang tentu lebih berat apabila dibandingkan dengan tantangan di kampus, sebab persoalan yang dihadapi akan sangat kompleks, begitu juga dalam dunia kerja yang semakin kompetitif. Oleh karena itu penting sekali Saudara memiliki kecerdasan soft skill. Soft skill menjadi salah satu penentu kesuksesan. Kecerdasan soft skill adalah aset berharga yang dapat membuka banyak peluang. Kecerdasan soft skill tidak ada nilainya di raport, tidak ada nilainya di ujian nasional, dan tidak ada nilainya di Ijazah,” papar Dr. H. Nandang.
Sementara itu, Koordinator Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten Prof. H. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., mendukung gagasan cemerlang Ketua STAI Syekh Manshur Pandeglang Dr. H. Nandang Kosim, S.Ag., M.Pd yang menginginkan STAI menjadi Universitas Syekh Manshur. Bahkan dirinya siap mendukung penuh keinginan itu.
“Secara pribadi dan kelembagaan saya mendukung bahkan siap memberikan tenaga, ide dan saran jika STAI Syekh Manshur menjadi universitas. Bahkan dalam waktu dekat kita bisa mendatangkan guru besar untuk menjadi dosen tamu di STAI Syekh Manshur, pertukaran mahasiswa, kerjasama publikasi ilmiah dan lain-lain. Keluarga besar Syekh Manshur menjadi ingatan besar saya. Apalagi, Pandeglang di wilayah Banten terkenal juga dengan kota pendidikannya. Itu karena adanya wilayah Cihideung (Kecamatan Cimanuk,red) dan Menes yang merupakan daerah kelahiran saya,” ujar Prof. H. Asep yang diikuti dengan tepuk tangan hadirin.
Tantangan ke depan, kata Prof. H. Asep, tidak hanya knowledge (ilmu pengetahuan), melainkan kepribadian yang bisa beradaptasi dengan lingkungan. Apalagi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia masih rendah jika dibanding dengan negara di ASEAN (perhimpunan negara-negara di Asia Tenggara).
“Bayangkan, Indonesia saat ini lima kali lipat lebih rendah terutama mereka yang telah memiliki gelar doktor. Nah, STAI dan STKIP Syekh menjadi universitas adalah suatu keniscayaan, terletak di tangan kita bersama,” ujar Prof. H. Asep. (ahm)
Posting Komentar