Pekerjaan Udith di Link Jl. Boru-Curug Diduga Asal Jadi
Serang, Kilometer78.Com – Pekerjaan Udith di Jalan Link Boru-Curug, Kota Serang, diduga dikerjakan asal-asalan dan minim pengawasan dari pihak terkait. Hal ini terungkap dari hasil pantauan awak media pada Minggu, 16 Februari 2025, di lokasi proyek tersebut.
Dalam tinjauan di lapangan, terlihat adanya kejanggalan dalam pemasangan Udith. Pekerjaan tetap dilakukan meskipun lokasi masih tergenang air dan lumpur, tanpa inisiatif untuk mengeringkannya menggunakan pompa (alcon). Diduga, proyek ini dikerjakan secara asal-asalan tanpa memperhatikan kualitas dan ketahanan struktur.
Selain itu, di lokasi proyek tidak terlihat keberadaan pihak pelaksana maupun konsultan yang seharusnya menjadi kepanjangan tangan dari Dinas PUPR Kota Serang. Minimnya pengawasan ini semakin menimbulkan dugaan bahwa proyek tidak berjalan sesuai prosedur dan standar yang seharusnya.
Tak hanya itu, sejumlah pekerja di lapangan juga tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm, rompi, sarung tangan, dan sepatu boot. Hal ini mengindikasikan adanya pengabaian terhadap standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang seharusnya menjadi prioritas dalam proyek infrastruktur.
Ketika dikonfirmasi, seorang pekerja bernama Usup yang berperan sebagai kepala tukang mengungkapkan bahwa pelaksana proyek masih sama dengan yang di lokasi Andemui-Curug, yakni Pak Wawan. Ia juga menambahkan bahwa pekerja digaji harian dan alasan tidak menggunakan sepatu boot karena dirasa berat oleh pekerja. “Sepatu boot ada, Kang, tapi berat dipakai,” ujarnya.
Terkait pemasangan Udith yang tetap dilakukan meskipun area masih tergenang air, Usup menjelaskan, “Mau bagaimana lagi, Kang? Air mengalir terus. Lantai dasar tetap dipasang, lebih jelasnya coba komunikasi dengan Pak Wawan saja,” imbuhnya.
Ketika awak media mencoba menghubungi pemilik CV. Izza Putri Mandiri, Arif, melalui WhatsApp, ia hanya memberikan nomor kontak Pak Wawan untuk klarifikasi lebih lanjut. Namun, saat dihubungi melalui WhatsApp, Pak Wawan tidak merespons.
Sementara itu, Kasi PUPR Kota Serang, Nursofa, yang akrab disapa Oppa, memberikan tanggapan melalui WhatsApp dengan mengatakan, “Siap, nanti saya sampaikan semua ke bidang SDA-nya.” Namun, ia menambahkan bahwa dirinya belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut karena sedang berada di luar untuk urusan lain.
Dapot, selaku staf SDA PUPR Kota Serang, juga memberikan tanggapan via WhatsApp. Ia mengakui bahwa pihaknya telah melakukan monitoring ke lokasi dan sudah menegur pelaksana proyek agar lebih rapi dalam pengerjaan. “Cuma karena kondisi air aktif sehingga airnya selalu menggenang. Siap, nanti kita ingatkan lagi,” ujarnya.
Menyikapi kondisi ini, masyarakat dan pihak kontrol sosial berharap agar Dinas PUPR Kota Serang segera mengambil sikap tegas terkait proyek yang diduga asal-asalan ini. Pengawasan yang lebih ketat dan langkah konkret diperlukan agar proyek berjalan sesuai standar dan tidak merugikan masyarakat dalam jangka panjang.
(*/red)
Posting Komentar