Bongkar Praktik Gelap dan Gudang Penimbunan BBM, Mafia Solar Kembali Gentayangan di Setiap SPBU Wilayah Garut
![]() |
Foto Ilustrasi. |
GARUT, Kilometer78.Com – Dugaan praktik penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali menjadi sorotan di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar).
Sejumlah mafia BBM diduga memanfaatkan beberapa SPBU Pertamina yang berada di Kecamatan Leles, Banyuresmi, dan Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut sebagai lokasi untuk mengisi solar subsidi dalam jumlah besar secara ilegal.
Tim investigasi media kilometer78.com telah melakukan investigasi dan menemukan praktik mencurigakan di SPBU 34.441.03 Jl. Pesawahan, Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, dan SPBU 34.441.15 Jl. Suherman No.56 Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
“'Kami mendapati beberapa unit mobil mencurigakan di SPBU Tanjung dan SPBU Ciateul sedang mengisi BBM subsidi dalam jumlah besar. Setelah didekati, terbukti mereka sedang mengangsu solar, namun pada saat kami ingin konfirmasi mereka langsung tancap gas seperti enggan dikonfirmasi oleh wartawan,” jelas Rohim kepada awak media, Sabtu, 12 April 2025.
Hal tersebut dibenarkan oleh narasumber yang namanya masih dirahasiakan di lokasi mengatakan, bahwa benar beberapa mobil tersebut adalah mobil Helie (pengisap BBM-red) yang dibawa oleh inisial DD, SD, GM, DT, dan GT.
“Kalau mobil yang kepala merah box sifer itu sopirnya Saek, trek hijau Dadang, box putih Dadot, Gom, biasanya kalau penuh itu dibawa ke salah salah satu gudang yang tak jauh dengan area parkir mobil bus jemputan karyawan di Linggar, Desa Cikijing, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Rohim selaku aktivis di Jawa Barat juga memberikan dukungan penuh kepada pihak Kepolisian untuk memberantas mafia Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kami percaya Polri mampu memberantas pelaku, mengingat pengawasan di SPBU saat ini sudah dilakukan dengan sangat ketat,” pungkasnya.
Selain mendesak tindakan hukum terhadap pelaku, Rohim juga meminta Pertamina untuk tidak tinggal diam. Ia mendesak agar SPBU yang terlibat diberi sanksi berat.
“SPBU yang berkolaborasi dengan mafia BBM harus diberi sanksi tegas. Ini penting untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa depan,” tegasnya.
Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa subsidi BBM yang dimaksudkan untuk masyarakat kecil sering kali disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Dengan dukungan masyarakat dan tindakan tegas dari aparat penegak hukum, diharapkan praktik ilegal seperti ini dapat diberantas hingga ke akar-akarnya.
“Jangan biarkan hak rakyat dirampas! Mafia BBM harus ditumpas demi keadilan masyarakat,” tutupnya mengakhiri. (*/red)
Posting Komentar